Serial kajian Arabic *المجرور بالإضافة Saya suka menulis dan saya suka ikut kajian bahasa Arab, jadi saya tulis saja hasil kajian saya sebagai resume agar selalu ingat sekaligus berbagi dengan siapa saja yang ingin membacanya. Kali ini saya ingin menulis tentang Idhofah, tema yang ikut terbahas pada kajian ke-4 kitab Amtsilatul Jumal program Qira'atul Kutub bersama Ust Wahyudi Ibnu Yusuf di Ma'had Darul Ma'arif Banjarmasin. Idhofah artinya menyandarkan atau menisbatkan sesuatu kepada sesuatu, yakni isim kepada isim. isim pertama disebut مُُضَافٌ dan isim kedua disebut مُضَافُ إلَيْهِ Susunan Mudhaf-Mudhaf ilaih (MMI) ini bisa bertingkat-tingkat dan menjadi menarik jika berada pada rangkaian kalimat yang panjang, dan kita harus dapat menemukan kapan harus 'berhenti'. Frase MMI menempati posisi tersendiri dalam suatu kalimat sehingga kita mengenal i'rab kalimah dan i'rab jumlah. Semakin sering kita meng-i'rab maka semakin mudah pandangan k...
Rasulullah saw. bersabda : قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ "Ikatlah ilmu dengan tulisan " (silsilah Ash-Shahihah no 2026) Kali ini saya ingin menulis sedikit cuplikan kajian ke-2 dan 3 kitab Amtsilatul Jumal bersama Ust Wahyudi Ibnu Yusuf di Ma'had Darul Ma'arif yang antara lain membahas Fi'il Mudhari Mu'tal Akhir. Bagi pecinta nahwu pembahasan ini tentu sudah familier. Fi'il menurut bentuknya terbagi menjadi shahih dan mu'tal. Fi'il mudhari" mu'tal akhir adalah fi'il mudhari yang huruf akhirnya huruf illat yakni alif, wawu atau ya' Bagaimana i'rab fi'il mudhari mu'tal akhir ? Marfu. Pada posisi marfu, semua fi'il mudhari mu'tal akhir di i'rab Dhammah Muqaddarah atas huruf illat, sehingga penampakannya tidak mengalami perubahan Manshub Pada posisi mansub, jika berakhiran alif, di i'rab dengan fathah muqaddarah. contoh : لَنْ يَرْضَى (dia laki-laki tidak akan ridha) Jika b...